DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara akibat curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul sungai, mendorong PGE dengan dukungan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) memberikan pertolongan kepada para korban banjir dengan menyalurkan bantuan kebutuhan sembako pada Kamis (28/12/2023). 

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Memasuki hari ketiga sembilan desa di Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, masih mengungsi di balai desa karena rumahnya terendam bajir.

Mirisnya para pengungsi pelosok desa belum dapat bantuan masa panik dari pemetintah Kabupaten Aceh Utara. Selama di pengungsian mereka hanya makan seadanya karena aksis jalan di desa itu lumpuh total bahkan terisolir akibat banjir. 

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sebanyak 2.400 korban banjir masih mangungsi di balai desa di Kabupaten Aceh Tamiang, tercatat mereka tersebar di 23 titik pengungsian di daerah setempat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Iman Suhery, dikonfirmasi menyebutkan, meski sudah berangsur surut namun air banjir masih merendam permukiman warga di sejumlah kecamatan yaitu Kecamatan Kecamatan Karang Baru, Seruwey, Bendahara, Kota Kuala Simpang, dan Kecamatan Kejuruan Muda. 

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara,merinci luas sawah yang terkena banjir sejak tiga hari terakhir seluas 1.809hektar dari 4.409 tanaman padi di daerah itu.

Terdapat catatan dari petugas dari total 1.809 hektar itu hanya di tujuhkecamatan saja, diantaranya Kecamatan Muara Batu dengan Luas tanam 667 hektar danyang terkena banjir seluas 367 hektar. KemudianKecamatan Dewantara terdapat 158 hektar dari luas sawah 350 hektar, SyamtaliraBayu terdapat 80 hektar dari luas tanam 80 hektar, Kecamatan Lhoksukon 750hektar dari luas tanam 2.609 hektar.

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Korban banjir bernama Riana (45) warga asal Desa Ceubrek, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat selama banjir tiga hari terakhir.

“Dari pemerintah belum ada, yang ada dari caleg kemarin mie instan dua dus dan telur 15 butir,” kata Riana kepada Dialeksis.com ditemui Rabu (27/12/2023).

DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Dampak banjir di Kabupaten Aceh Utara, seorang anak dilaporkan meninggal dunia karena ternggelam di bawa arus banjir, Selasa (26/12/2023).

Korban banjir tenggelam di sungai atasnama Afran (7) Desa Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Meninggal dunia tenggelam di sungai di desa Buket Hagu.

“Iya kita mendapatkan laporan ada anak yang tenggelam,” kata Kepala Bidang Pemulihan dan Kesiapsigaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Mulyadi, kepada Dialeksis.com Selasa malam. 

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dampak banjir yang melanda empat kecamatan di Kota Lhokseumawe Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) terendam banjir sejak Minggu pagi hingga hari ini Senin (25/12/2023).

Amatan Dialeksis.com di lokasi, terlihat air banjir merendam seluruh ruangan di rumah sakit itu. Diantaranya ruang rawat inap, UGD dan halaman parkir, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.

Dirut Rumah Sakit PMI dr. Rijal Fikri melalui Bidan IGD Nurhayana, menyebutkan, meski rumah sakit terendam banjir layanan rumah sakit masih sama seperti hari biasanya. Sejauh ini belum ada kendala dalam pelayanan. 

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Hujan deras sejak kemarin mengakibatkan empat kecamatan di Kota Lhokseumawe terendam banjir, air mencapai 20 -50 centimeter. Senin (25/12/2023).

Akibatnya aktifitas warga di pusat kota terganggu. Hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi hanya mendirikan dapur umum di sejumlah titik lokasi banjir. 

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara sejak lima hari terakhir mengakibatkan intensitas air meningkat sehingga terjadinya banjir di Kecamatan Samudera, Provinsi Aceh, Kamis (30/11/2023).

Camat Samudera Iyas menyebutkan, dari hasil pendataan ada dua desa terendam banjir di kecamatan setempat yaitu Desa Madan dan Hagu. Untuk sementara belum ada warga yang mengungsi.

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sejak tanggal 6 Oktober 2023 telah mengakibatkan sebanyak 3.197 jiwa mengungsi. Hingga saat ini, sebagian wilayah masih tergenang akibat tingginya air banjir.

Banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang terus menerus ini telah mengakibatkan kerugian material yang signifikan dan memaksa ribuan warga setempat meninggalkan rumah mereka demi keselamatan diri dan keluarga. 

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Aceh Utara, menyebabkan 68 desa di 7 kecamatan terendam. Korban terdampak banjir mencapai 15.991 jiwa, menciptakan situasi darurat di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengungkapkan bahwa hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bener Meriah menyebabkan meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto. Luapan sungai ini mengakibatkan banjir yang merendam puluhan desa dan memaksa ribuan penduduk setempat untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyebut tiga kecamatan di kabupaten tersebut masih terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Mulyadi, Selasa (10/10/2023), mengatakan sebelumnya ada tujuh kecamatan di Aceh Utara yang terendam banjir, namun kini hanya tiga kecamatan yang masih terendam, sedangkan debit air di empat kecamatan lainnya sudah surut.

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang melanda Aceh Utara sejak Senin (9/10/2023) merendam 3 kecamatan di sepanjang aliran Sungai Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Pirak.

Menurut laporan yang diterima Dialeksis.com dari Kapolsek Matang Kuli Hendra Jamiswar, S.H pada selasa 00:30 WIB, sebanyak 1.384 unit rumah dari 26 desa di Kecamatan Matang Kuli terendam sejak kemarin. Sementara itu, areal sawah yang terendam diperkirakan seluas 588 Hektar yang umumnya usia tanaman padi masih dibawah 2 bulan masa tanam. 

DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, mencatat sebanyak 3.426 warga terpaksa mengungsi ke Meunasah (balai desa) akibat rumah mereka terendan air banjir sejak Senin pagi (9/10/2023).

DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Jembatan gantung di Desa Alue Keujruen, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara amruk, satu unit mobil yang sedang melintas nyaris terjun ke sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut. Senin (9/10/2023).

Berdasarkan informasi, penopang jembatan tersebut oleng karena terkikis debit air sungai sangat deras. Kondisi jembatan tersebut tidak bisa dilintasi lagi baik itu roda dua maupun roda empat. 

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Hanya berselang sehari, banjir kembali mengepung Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara pada pagi senin, (9/10/2023). 

Warga dari sejumlah desa baru melakukan bersih-bersih dari banjir yang terjadi pada sabtu, (7/10/2023) kembali menerima luapan air yang bercampur lumpur tersebut. 

DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan terjadi banjir di Kabupaten Aceh Utara. Tidak hanya itu dampak banjir mengakibatkan ruas jalan antara Desa Kubu dan Blang Cut terputus serta dua tiang listrik tumbang sejak pukul 23.00 Wib Senin (9/10/2023).

DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Banjir susulan kembali rendam permukiman warga di Kabupaten Aceh Utara.Ketinggian air mencapai 30 - 60 centimeter akibat luapan air suangi Tanjong Krueng Pase. Senin (9/10/2023).

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Utara menyebabkan tiga kecamatan terendam banjir. Banjir ini mengakibatkan permukiman penduduk tergenang air dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 60 sentimeter.

Dampak banjir ini sangat dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama di wilayah-wilayah yang terendam air. 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam 20 desa dalam tiga kecamatan di wilayah itu.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Peto.